FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KOPI ARABIKA DI KABUPATEN TORAJA UTARA (Studi Kasus Di Desa Paonganan, Kecamatan Buntu Pepasan)

Abstract

Potensi dan aroma kopi Arabika dari Toraja Utara (Torut) dan Kalosi (Enrekang) sudah terpatri dalam benak para pecandu kopi mancanagera dan mampu menghasilkan produksi kopi yang dapat bersaing baik dalam negeri maupun luar negeri. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemeliharaan kopi arabika, menganalisis jumlah produksi kopi arabika, menganalisis jumlah pendapatan kopi arabika, menganalisis pengaruh faktor produksi jumlah pohon, curahan kerja, pengalaman bertani, pestisida, umur tanaman, pupuk dan pemangkasan terhadap produksi kopi arabika di Desa Paonganan. Penentuan sampel dilakukan secara simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif, metode analisis produksi dan pendapatan dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa Pemeliharaan kopi arabika di Desa Paonganan di lakukan dengan memberi pupuk, pengaturan air, penyiangan, peyemprotan, dan pemangkasan tanaman. Produksi usahatani kopi arabika di Desa Ponganan dengan rata-rata produksi per usahatani sebanyak 934 kg dan rata-rata per hektar sebanyak 960 kg. Pendapatan usahatani kopi arabika di Desa Ponganan tergolong menguntungkan dengan rata-rata pendapatan per petani sebesar Rp. 17.042.980 dan Rp. 17.516.396 per hektar. Produksi usahatani kopi arabika di Desa Ponganan, secara bersama-sama di pengaruhi oleh seluruh variabel yaitu jumlah pohon (X1), curahan kerja (X2), pengalaman bertani (X3), pestisida (X4), umur tanaman (X5), pupuk NPK (X6), pupuk ZA (X7) dan pemangkasan (X8). Produksi usahatani kopi arabika di Desa Ponganan, secara parsial di pengaruhi oleh variabel (X7) dan (X8), sedangkan variabel yang tidak signifikan berpengaruh terhadap uji parsial yaitu variabel (X1), (X2), (X3), (X4), (X5) dan (X6).