ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KOPI ARABIKA PENANGANAN PASCA PANEN PROSES KERING & BASAH

Abstract

Desa Kendenan memiliki potensi yang cukup baik untuk usahatani kopi Arabika dan merupakan salah satu mata pencaharian utama masyarakat setempat. Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani–petani kopi lainya, seperti penanganan pasca panen, tingkat pendapatan secara umum dipengaruhi jumlah produksi, harga jual, biaya usaha yang dikeluarkan dalam menjalankan kegiatan usahatani. Selama ini petani kopi Arabika di Desa Kendenan hanya tahu pendapatanya saja ketika menjual kopinya tanpa tanpa mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh saat berusahatani, mereka tidak tahu apakah penanganan pasca panen yang dilakukan memberikan keuntungan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pendpatan usahtani kopi arabika melalui penanganan pasca panen proses kering dan proses basah. Sampel dari penelitian adalah 17 orang petani kopi yang ada di Desa Kendenan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan kuisioner, selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa penanganan pasca panen proses kering penggunaan biayanya lebih sedikit di bandingkan biaya yang digunakan pada proses penanganan pasca panen basah sehingga diperoleh pendapatan rata- rata pada pasca panen proses kering sebesar Rp. 8.443.375/musim sedangkan pendapatan pasca panen proses basah sebear Rp. 4.289.166/musim. Hal ini disebabkan karena penanganan pasca panen proses kering tahapanya lebih sedikit dan harga jualnya juga lebih tinggi sehingga mempengaruhi pada penggunaan biaya dan pendpatan petani sedangkan pada penanganan pasca panen proses basah tahapanya lebih banyak dan harga jualnya relatif lebih rendah sehingga mempengaruhi penggunaan biaya dan pendapatan petani.