ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO INTEGRASI TERNAK

Abstract

Sistem usahatani integrasi dapat memberikan manfaat tambahan bagi petani kecil, menengah, maupun besar yaitu berupa daur ulang limbah tidak terpakai sebagai sumberdaya yang dapat menyediakan sumber penting bagi produksi seperti pupuk, pakan, dan bahan bakar yang membuat aktivitas bertani berjalan ekonomis dan berkelanjutan secara ekologis. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui pola kakao integrasi ternak, (2) menganalisis kelayakan usahatani kakao integrasi ternak, (3) menganalisis pendapatan usahatani kakao integrasi ternak dan usahatani kakao yang tidak terintegrasi di Desa Tapango Barat, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling, dengan observasi terlebih dahulu di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penerapan usahatani kakao integrasi ternak dan mengetahui kelayakan penerapan usahatani kakao integrasi ternak serta mengetahui perbandingan pendapatan usahatani kakao integrasi ternak dengan usahatani yang tidak menerapkan integrasi (usaha kakao). Metode analisis usahatani kakao integrasi ternak data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis pendapatan petani, metode uji-t dan metode R/C Ratio. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Pola penerapan usahatani kakao integrasi ternak yaitu dilakukan secara tradisional yang dicirikan pemberian pakan dan kandang ternak yang sederhana, (2) Berdasarkan nilai R/C Ratio sebesar 1,8 maka usahatani kakao integrasi ternak layak untuk diusahakan, (3) Pendapatan petani kakao integrasi ternak lebih besar dibandingkan dengan petani yang tidak menerapkan integrasi (petani kakao). Adapun perbandingan pendapatan petani dengan menggunakan uji –t yaitu ada perbedaan pendapatan tapi tidak signifikan.