ANALISIS MITIGASI RISIKO USAHATANI KENTANG DENGAN METODE HOUSE OF RISK (HOR)

Abstract

Usahatani kentang merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi, namun di sisi lain juga memiliki tingkat risiko yang cukup kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi mitigasi risiko pada usahatani kentang di Desa Erelembang, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 30 petani kentang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner, kemudian dianalisis dengan metode House of Risk yang dianalisis dalam dua tahap: (1) identifikasi peristiwa risiko (risk events) dan faktor penyebab (risk agents), dan (2) penentuan strategi mitigasi prioritas berdasarkan nilai Aggregate Risk Priority (ARP) dan Prioritas Total Kumulatif (PTK). Hasil penelitian mengidentifikasi 13 peristiwa risiko dan 15 agen risiko. Peristiwa risiko yang paling dominan adalah tingginya biaya produksi, kerusakan hasil panen akibat cuaca ekstrem, serta serangan hama dan penyakit. Agen risiko dengan nilai ARP tertinggi antara lain ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimia, rendahnya keterampilan teknis petani, serta minimnya akses terhadap informasi cuaca dan teknologi budidaya yang tepat guna. Tahap kedua menghasilkan sembilan strategi mitigasi prioritas, termasuk pelatihan teknis secara berkala kepada petani, penyuluhan intensif mengenai pengelolaan budidaya berkelanjutan, penguatan akses terhadap input produksi yang efisien, serta pengembangan sistem informasi iklim lokal berbasis komunitas. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan strategi manajemen risiko di sektor hortikultura. Strategi mitigasi yang dihasilkan dapat menjadi acuan dalam merancang kebijakan dan program pendampingan berbasis bukti oleh pemerintah daerah, lembaga penyuluhan, serta pihak swasta.