ANALISIS SISTEM PEMASARAN KOMODITAS JAGUNG HIBRIDA (ZEA MAYS L)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: Mengidentifikasi lembaga pemasaran yang terlibat dalam sistem pemasaran komoditas jagung hibrida. Mengidentifikasi saluran pemasaran jagung hibrida Menganalisis biaya dan margin pemasaran dari setiap lembaga yang terlibat dalam sistem pemasaran jagung Menganalisis keuntungan dari lembaga pemasaran jagung hibrida  Menganalisis efisiensi  saluran pemasaran jagung hibrida di Desa Kampung Beru, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling atau metode sampel acak sederhana dimana anggota setiap populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih  menjadi responden petani jagung, selanjutnya semua pedagang yang ada di lokasi penelitian  menggunakan metode snowball  sampling di mana sampel ini di peroleh berdasarkan informasi dari responden pertama yaitu petani kemudian  menelusuri distribusi saluran pemasaran jagung ditingkat pedagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, saluran pemasaran jagung terdapat dua saluran yaitu Saluran I : (Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – ke gudang penampungan jagung di gowa,  Saluran II : Petani – Pedagang Pengumpul – Peternak Ayam). Margin pemasaran pada saluran I yakni sebesar Rp 945, sedangkan margin pemasarn saluran II yakni sebesar Rp.450. Keuntungan terendah pada saluran pemasaran jagung  adalah  saluran II  yakni sebesar Rp. 9.374.294, sedangkan pada keuntungan tertinggi pada saluran II yaitu Rp. 20.112.714. Saluran pemasaran I dan saluran pemasaaran II keduanya kurang efisien. Karena semakin panjang saluran pemasaran dan biaya yang dikeluarkan maka semakin tidak efisien saluran pamasaran sebaliknya semakin pendek saluran pemasaran maka semakin efisien pula saluran pemasaran. Sehingga dari hasil analisis efisiensi dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa saluran pemasaran jagung hibrida tidak efisien.